Jumat, Juli 10, 2009

Self-Healing Lewat Musik

By Petti Lubis, Mutia Nugraheni VIVAnews - Kamis, Juli 9

VIVAnews - Sejak zaman dulu musik sudah digunakan untuk melalukan terapi kesehatan dan penyembuhan. Zaman Yunani kuno, para tabib mengobati pasiennya dengan memperdengarkan musik yang berasal dari alat musik tiup, flute. Bahkan salah seorang peneliti Skotlandia, Maxwell berhasil menyembuhkan penyakit epilepsi, impotensi dan beberapa penyakit serius lain dengan memainkan alat musik.

Anda pasti penasaran bagaimana musik memiliki efek yang begitu besar pada kesehatan. Hal itu karena secara psikologis musik mempengaruhi pusat penerimaan sinyal pada saraf. Sehingga, akan merespon rangsangan yang diberikan melalui musik, dan saat itulah pusat saraf akan bereaksi dan mengeluarkan zat substansi. Zat itulah yang bisa membuat tubuh lebih sehat.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Maryland School of Medicine, musik memiliki dampak positif bagi sirkulasi darah. Penelitian melibatkan 10 orang yang sehat dan diperdengarkan berbagai musik. Hasilnya beberapa minggu kemudian menurut pemeriksaan medis para aliran dari para responden menjadi lebih lancar dari sebelumnya. Menurut peneliti, untuk jenis musik yang berpengaruh pada kesehatan adalah musik klasik dan musik etnik.

Menurut peneliti Amerika, R. N. Singh mendengarkan kompilasi musik klasik dapat memicu produksi melatonin. Yaitu hormon yang memiliki sifat antioksidan yang kuat. Radikal bebas yang terbentuk dalam tubuh manusia atau yang didapatkan dari luar tubuh bisa dinetralisir oleh melatonin.

Berikut beberapa musik klasik yang bisa Anda dengarkan untuk menjaga kesehatan Anda. Piano Concerto oleh Beethoven, Laudate Dominum (Psalm 116) oleh Mozart, Moonlight oleh Debussy, Symphony No. 2 oleh Rachmaninoff, Romantic Pan Flute oleh Zamfir, dan Oboe Concerto oleh Vivaldi. Dengarkanlah musik-musik tersebut secara teratur menjelang tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar